SERANG(Haluan Banten) – Gunung yang terletak di jalan raya Serang, Cilegon, tepatnya di Kecamatan Kramat Watu ini menjadi tempat wisata yang tak lagi samar namanya di Telinga kalangan masyarakat Banten.
pasalnya, infrastuktur lahan Hutan yang menyandang gelar Hutan Lindung ini sekarang disulap dan dimanfaatkan Perum Perhutani KPH Banten serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai tempat wisata yang menarik ribuan pengunjung lantaran penasaran dengan ke unikannya.
Terbukti banyak hal yang sangat signifikan ditonjolkan dari kemajuan Wisata Gunung Pinang tersebut dari mulai data pengunjung wisata yang terus meroket terhitung dari lima tahun terakhir sampai sekarang, juga balutan balutan suasana menarik yang terus timbul dari gabungan ide kreatif Perhutani dan LMDH untuk bisa dinikmati oleh masyarakat.
Menurut data terupdate yang dimiliki Perum Perhutani KPH Banten Data Pengunjung Wisata Gunung Pinang tahun 2012 lalu sekitar 4.710 pengunjung, angka tersebut naik puluhan kali lipat di tahun 2017 lalu hingga sekarang, tercatat hingga 51.485 pengunjung yang terus bergantian. Ini merupakan angka yang fantastis dan sangat tidak terduga mengingat dulu Gunung Pinang adalah hutan lindung biasa.
Dikatakan Yusdiawan KSS Kompers dan Kelsos Perum Perhutani KPH Banten di Tahun 2012 lalu Gunung Pinang hanya dipakai untuk naik turun Gunung Biasa saja namun berbeda dengan sekarang, Gunung Pinang sudah diperuntukan untuk wahana Air Soft Gun , Selfie Desk sampai Prewedding, secara tidak langsung hal ini menunjukan potensi yang sangan besar terkandung didalamnya dan kedepan potensi tersebut bisa lebih menarik jika dikembangkan secara professional.
“Kami akan terus mengupayakan, menjaga, dan menrawat agar kemajuan wisata gunung pinang bisa terus berjalan,”ujar Yusdiawan saat disambangi di salahsatu cafe di Kota Serang.
Tuturnya, sekarang pihaknya sedang menyiapkan Wahana baru berupa Out Bound yang siap untuk dinikmati masyarakat, hal tersebut dilakukan selain agar Wisata Gunung Pinang lebih menarik, karena jika tidak diberlakukan demikian pengunjung akan terus memadati wahana yang ada saja dan kemungkinan ini akan memicu antrian yang lama untuk bisa memakai satu Wahana tersebut sampai nantinya berdampak kepada malasnya pengunjung untuk datang lagi ke Wisata Gunung Pinang.
“Untuk saat ini sedang dilakukan Renovasi (Gunung Pinang), sudah ada beberapa Wahana tambahan yang sudah bisa digunakan seperti Flying fox, tangga penyebrangan, dan lain-lain. Sekarang masih tahap pembangunan yaitu wahana Balon udara yang nantinya bisa digunakan untuk berfoto-foto atau Selfi. Ini sebagian Wahana yang semoga nantinya bisa mengantisipasi kemelonjakan pengunjung ” jelasnya.
Senada dengan apa yang diutarakan Yusdiawan, Nurmia Sulistia (20) pengunjung yang jauh-jauh datang dari Kota Kota Bayi Ajaib (Tangerang) ini menyampaikan kepuasannya saat pertama kali dirinya berkunjung ke Gunung Pinang.
Menurutnya, Dari Ribuan pengunjung tersebut ternyata tak sedikit yang berasal dari luar daerah Kota maupun kabupaten Serang, mereka datang dari penjuru Banten dan Luar Banten.
“Saya jauh-jauh dari Tanggerang cuma ingin melihat keindahan Gunung Pinang, ternyata ketika saya sampai disini ‘wow’ pemandangannya yang sangat indah dan menyejukkan mata Serta Hati, gak ingin pulang dari sini rasanya,” ujarnya saat ditemui dengan raut wajah gembira menikmati kemewahan yang disuguhkan Gunung Pinang.
Nusmia Berharap kedepan Pengelola Gunung Pinang (Perhutani dan LMDH) bisa terus menjaga kelestarian Alamnya, karena ini yang menjadi nilai penting selain untuk tempat Eko wisata seperti Gunung Pinang.
“Alam juga kan merupakan sumber kehidupan, jadi banyak manfaatnya bukan hanya sebatas untuk Eko Wisatanya saja, tapi juga untuk keberlangsungan hidup sesama makhluk bernyawa,”tutupnya.(kph Banten/trg)
Sumber:perum perhutani kph banten