CILEGON (Haluan Banten) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon Ati Marliati angkat bicara soal keluhan anggota DPRD Kota Cilegon terkait banyaknya hasil reses yang tidak terakomodir pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Menurut Ati seharusnya anggota dewan tidak perlu mengeluh. Melainkan bagaimana bersama-sama mencari solusi dengan anggaran yang terbatas.
“Mengeluh bisa saja. Kita berangan-angan realisaasi hasil reses bisa mencapai 70 sampai 80 persen. Kalau mengeluh menurut saya bukan sikap yang bijak. Tapi bagaimana memberikan solusi dengan pendapatan yang ada kita harus mencari terobosan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Ati, beberapa hari yang lalu.
Dikatakan Ati, anggota dewan juga seharusnya bisa memilah usulan yang disampaikan kepada eksekutif, mana yang cukup diselesaikan di tingkat kelurahan dan mana yang bisa diusulkan di tingkat kota.
“Makanya harus bisa memilah mana yang bisa diusulkan tingkat kota mana yang bisa diusulkan di tingkat kelurahan. Kan sekarang sudah ada progran DPWKEL yang terkait dengan program pemerataan pembangunan. Kalau misalkan usulannya hanya perbaikan selokan, itu tidak usah diusulkan ke DPUTR, cukup di kelurahan saja beres ditangani lurah,” tandasnya.
Dia menyatakan saat ini pihaknya sedang fokus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 dan membereskan mega proyek yang sudah dibangun seperti pembangunan Sport Center, Jalan Lingkar Utara (JLU) dan Pelabuhan Warnasari.
“Tahun ini kita fokus menyelesaikan itu semua. Tahun 2019 nanti kita prioritaskan untuk JLU,” kata Ati. (Mr)
