KOTA TANGERANG, (Haluan Banten) – Menghuni rumah berbilik bambu, tidak ada sumber listrik serta air yang memadai, dijalani Barokal Aji (30), Warga RW 04, Kelurahan Gebang Raya Periuk, bersama sang anak berumur empat tahun selama ini.
Mengetahui kondisi warganya tersebut, siapa yang tak trenyuh. Camat Periuk, Maryono, berupaya bertindak cepat agar dapat memberikan kenyamanan tempat tinggal. Dirinya pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman terkait ketersediaan rumah susun.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, ternyata ada yang kosong di Rumah Susun Gebang Raya. Petugas kami kerahkan, untuk membantu membersihan rumah susun dan rumah biliknya. Dua jam kemudian, Barokal dan anaknya langsung pindah,” ungkap Maryono.
Diceritakan Maryono, dalam keseharian, Barokal hanya sebagai pekerja serabutan . Tinggal di lokasi terpencil dibalik tembok gang, dengan rumah bambu yang hampir reot, dengan situasi dalam rumah yang jauh dari layak.
“Barokal juga ditinggal sang istri karena kondisi ekonomi terpuruk dan kini hanya tinggal berdua dengan anak laki-lakinya,” katanya.
Sebelumnya, kata Maryono, Barokal sempat diajukan dalam program bedah rumah. Namun, seperti diketahui, tanah di rumah bambu tersebut bukan milik Barokal. Sehingga, program bedah rumah tak bisa diajukan.
“Barokal sudah di rumah susun, yang lebih layak dan bersih. Insyaallah Kecamatan Periuk akan terus membantu, hingga Barokal bisa mandiri untuk melanjutkan kehidupannya dengan sang anak,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Barokal juga sudah terdaftar dalam bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Ke depan, akan didaftarkan ke BLK sehingga memiliki skil yang nantinya bisa dijadikan modal bagi dirinya untuk mewujudkan kehidupan lebih baik lagi di masa depan.
“Bantuan makanan, sembako dan sedikit dana sudah diberikan. Alhamdulillah tadi pagi saya dapat laporan dan foto. Barokal dan anak sudah mandi dan pakai pakaian layak, dan sedang nyuapin sang anak,” tutur Maryono.(Red)
