Pandeglang – Halaman kantor Kecamatan Menes dipenuhi ribuan warga yang mengantre untuk membeli minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter. Kamis (24/02/2022).
Diketahui, minyak goreng sebagai kebutuhan pokok ini mengalami kelangkaan hingga harga jual melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Antrean itu terjadi lantaran Bulog Subdrive Lebak-Pandeglang bekerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang menggelar operasi pasar minyak goreng.
Sebagian warga ada yang memakai masker dan ada yang tidak. Padahal dalam kegiatan operasi pasar warga diimbau menerapkan protokol kesehatan.
“Sengaja nunggu dari pagi di sini (kantor kecamatan) buat beli minyak. Harga minyak sekarang kan lagi mahal, sama kadang pas mau beli minyak di warung pada gak ada, terus beli minyak di sini mah murah,” kata Rasti (42) warga Desa Menes.
Staf Bulog Subdrive Pandeglang-Lebak Rahmat Jakaria mengatakan, operasi pasar minyak goreng murah bekerjasama dengan Disperindag Pandeglang.
“Hari ini kita sediakan 2 ribu liter untuk Kecamatan Menes. Kita utamakan untuk warga Kecamatan Menes dulu,” tuturnya. (JDN*)
