Haluanbanten.co.id – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Korupsi), terus diupayakan secara berkelanjutan. Kali ini melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi di lingkungan Pemkot Tangerang, yang digelar oleh Inspektorat Kota Tangerang, Selasa (12/04) di Ruang Akhlakul Karimah.
Tak hanya para pejabat di lingkup Pemkot Tangerang yang ikut serta, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), meliputi pimpinan DPRD, kepolisian, kejaksaan, serta unsur TNI, juga turut hadir.
Kepala Satuan Tugas Unit Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Rahmat Suwandha, yang hadir sebagai narasumber pun turut mengapresiasi atas komitmen para pejabat dari lingkup eksekutif dan legislatif di Kota Tangerang dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel melalui upaya pencegahan Korupsi.
“Kehadiran para pejabat di Kota Tangerang hari ini, menunjukan komitmen untuk bersama-sama cegah Korupsi. Saya harap terus berlanjut dengan implementasi seperti yang telah berjalan selama ini di Kota Tangerang, “tuturnya.
Komitmen itu , lanjut Asep, diantaranya ditunjukan oleh Pemkot) Tangerang dengan menetapkan Rencana Aksi (Renaksi) pemberantasan korupsi terintegrasi pada tahun 2016. Melalui keputusan Wali Kota Tangerang Nomor 800/Kep.506-Inspektorat/2016. Dengan fokus Renaksi pada pengelolaan APBD, pengadaan barang dan jasa, optimalisasi pendapatan, perijinan/pelayanan terpadu satu pintu, manajemen SDM, pengawasan dan pengendalian serta pengelolaan aset/barang milik daerah.
Di mana KPK terus melakukan pendampingan atas progres pelaksanaan Renaksi melalui monitoring evaluasi.
Asep juga mengungkapkan, pihaknya punya ekspektasi lebih kepada Kota Tangerang karena kami lihat penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tangerang sudah cukup bagus. Seperti halnya tata kelola di lingkup Pemkot Tangerang yang sudah terintegrasi melalui berbagai aplikasi E-Governmentnya.
Bahkan dirinya meminta kepada Pemkot Tangerang untuk turut berbagi berbagai inovasinya tersebut kepada daerah lain.
“Itu ekspektasi kami. Pemkot Tangerang dapat menjadi salah satu daerah yang dapat turut berkontribusi, selain untuk kemajuan kotanya juga dapat berbagi pada daerah lain yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyampaikan, berkumpulnya kita semua hari ini, tentu saja memiliki makna strategis dalam rangka komitmen kita bersama untuk menghindari dari tindakan Korupsi. Dengan demikian, dapat tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Dengan komitmen yang tinggi dan kesamaan persepsi dari seluruh unsur penyelenggara pemerintahan yang hari ini dan seterusnya kita upayakan, insya allah kita semua dapat mencegah Korupsi, ” tegasnya.
Di mana Pemkot Tangerang akan terus berupaya melaksanakan program pencegahan Korupsi terintegrasi dengan memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki. Diantaranya melalui pemanfaatan teknologi yang memaksimalkan kemampuan dari segi brainware, hardware dan software. (hms)