Haluan Banten – Cuci tangan sesudah beraktivitas masih belum menjadi kebiasaan di tengah-tengah
keluarga atau masyarakat.
Padahal, cuci tangan setelah beraktivitas adalah bagian perilaku hidup sehat sehingga saatnya terus mengampanyekan kebiasaan baik ini. Kepala Seksi Kemitraan Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Theresia Irawati mengatakan cuci tangan sesudah beraktivitas harus menjadi budaya.
“Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dimulai dengan membiasakan diri mencuci tangan agar warga terhindar dari penyakit,” ujar Theresia di sela peresmian penyediaan fasilitas keran air untuk cuci tangan di RPTRA Kopi Gandaria dan RPTRA Kaca Piring Jakarta belum lama ini.
Diharapkan dengan adanya fasilitas keran air untuk cuci tangan ini, semakin banyak masyarakat khususnya di Kelurahan Pekayon yang sadar bahwa perilaku hidup sehat. Public Affairs & Communications Director PT Pfizer Indonesia, Bambang Chriswanto menyatakan, fasilitas keran air bersih untuk cuci tangan ditujukan kepada lebih dari 1.500 KK dan 700 anak yang berada di sekitar RPTRA Kopi Gandaria dan RPTRA Kaca Piring Kelurahan Pekayon.
“Ini wujud komitmen untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan dan mendukung penerapan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, khususnya warga Kelurahan Pekayon, Jakarta Timur,” ujarnya.
Camat Pasar Rebo, Jakarta Timur, Wahyu Supriyatna menambahkan, program Pfizer Peduli ini adalah suatu berkah bagi kami warga di Kecamatan Pasar Rebo, khususnya di Kelurahan Pekayon.
Di lokasi yang sama, pada bulan April lalu, Pfizer mengadakan kegiatan edukasi kesehatan untuk sekitar 81 anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 50 orang tua Bina Keluarga Balita (BKB) bertemakan “Aku Hebat karena Aku Bersih dan Sehat” yang mengajak anak-anak dan orang tua memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh sendiri sejak usia dini.(irna)
Sumber : Tribunnews.com