Haluan Pandeglang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang untuk mengadakan pemutaran Film Edukatif yang digelar di Alun – alun Pandeglang.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat mencintai Film Indonesia dan Film Indonesia tetap menjadi tuan rumah di negara sendiri.
“Seiring majunya dunia perfilman, saat ini banyak ditayangkan film asing baik di televisi maupun di bioskop. Hal ini tentunya akan menurunkan minat masyarakat untuk mencintai film Indonesia, oleh sebab itu pihak Kemendikbud memutarkan beberapa film Indonesia di beberapa daerah salah satunya di Kabupaten Pandeglang,” ujar salah satu staf Bidang Apresiasi dan Tenaga Perfilman Kemendikbud RI Bambang Dewantoro disela-sela pemutaran film.
Ia menuturkan, film yang direkomendasikan oleh Kemendikbud untuk ditayangkan di daerah – daerah kurang lebih sebanyak 34 film, diantaranya film yang berjudul Garuda 19, Beta Maluku, dan Aisyah.
“Sebelum disini kami juga memutarkan film edukasi di daerah NTT dan Marauke. Untuk film sesuai yang direkomendasikan oleh Kemendikbud. Dan film itu sudah ada di bioskop keliling yang ada di Dinas Kebudayaan yang ada di daerah,” pungkas Bambang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang Olis Solihin mengatakan, selain menumbuhkan kecintaan terhadap film Indonesia, ada hal lain yang dapat diambil dari alur cerita yang saat ini diputar, yaitu semangat belajar dan mengajar.
“Dalam film ini dikisahkan bahwa anak desa yang mempunyai semangat untuk belajar dari mulai tingkat dasar hingga dia lulus kuliah sampai dia menjadi pengajar di daerah terpencil. Hal ini kita sikapi, agar para guru pengajar di Kabupaten Pandeglang juga siap ditugaskan dimanapun bahkan di daerah peloksok sekalipun,” tandasnya.
“Film ini mengedukasi, seorang muslim mengajar di wilayah yang mayoritas Kristen, dari film ini muslim tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” tambah Olis.(miy)
