Haluan Pandeglang -Pembangunan betonisasi ruas Jalan Ciwangung-Cikadu yang dikerjakan oleh PT. Tjendana Kersmulti Utama, disoal.
Pasalnya, proyek senilai Rp 5,1 miliar tersebut dinilai tidak jelas kelanjutan-nya.
Alhasil, puluhan waga kecamatan Cibitung, berbondong-bondong mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pandeglang, Senin (30/10/2017).
Mereka menuntut pekerjaan betonisasi jalan Ciwangung-Cikadu itu segera dilanjutkan. Warga mengeluh, akses jalan untuk mereka menjadi terhambat, akibat lambatnya pelaksanaan di lapangan.
“Kedatangan kami kesini untuk minta kejelasan. Kenapa pekerjaan-nya lambat, jalan kami terganggu. Kemarin saja ada yang melahirkan di jalan, karena harus melalui jalur lain,” tegas Hatta Suhata, salahsatu dari warga.
Dalam kesempatan audensi yang digelar di ruangan Kepala dinas itu, tampak hadir Kepala bidang bina marga, kepala UPT VII, beberapa staf PUPR, perwakilan dari PT. Tjendana Kersomulti Utama dan dari konsultan pengawas.
Menjawab tuntutan warga, wakil direksi PT. Tjendana Kersomulti Utama, Jajat, beralasan, lambannya pengerjaan proyek yang dananya bersumber dari alokasi khusus itu karena beberapa faktor. Salah satunya kata dia, terkait pengalihan di pola beton.
“Akan dilanjutkan pekerjaannya. Ini kan masih panjang waktunya sampai 5 desember,” janji Ajat.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pandeglang, Dana Mulyana memastikan, pihaknya terus memantau pelaksanaan di lokasi.
“Sering kita peringatkan pengusahanya, yang pasti kalau tidak selesai tepat waktu akan kita blacklist,” ujarnya.
Dana mengaku senang dengan adanya tuntutan warga seperti diatas, mengingat kata dia, hampir setiap hari dirinya mengingatkan melalui aplikasi WA, kepada pihak pelaksana, agar pekerjaan tersebut segera dilanjutkan. (Jandan)