Masyarakat Pandeglang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat dan Pemuda Pengawas Penyelenggara Pemilu (KMP4) berunjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Pandeglang, Kamis, (16/11/2017).
Aksi tersebut dipicu oleh dugaan bahwa Bawaslu Pandeglang tidak bekerja profesional dalam melaksanakan Rekrutmen anggota Panwaslu tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Pandeglang yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
“Kami tidak yakin dan percaya jika Bawaslu Kabupaten Pandeglang akan mampu menyelenggarakan Pemilu dengan Profesional dan Independen. Pasalnya pada saat merekrut anggota Panwaslu di tingkat kecamatan saja tidak becus, banyak yang terjadi tumpang tindih aturan, ada kekhawatiran kami jika ini dibiarkan, sebelum terlambat, kami ingin ketua Bawaslu Kabupaten diganti,” teriak Koordinator Aksi Ucu Fahmi.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi Ketua Bawaslu Pandeglang Karsono menegaskan, proses seleksi panwascam bersifat terbuka atau transparan.
“Seleksi dibagi di 3 kecamatan dan 3 komisioner melakukan tes wawancara dan peserta seleksi juga mengetahui bahwa proses seleksi berlangsung terbuka,” tandasnya.
Sebelumnya, Bawaslu Pandeglang mengukuhkan 105 anggota Panwascam dengan rincian setiap kecamatan terdapat 3 anggota Panwascam.(miy)
