Haluan Pandeglang – Kasus Difteri yang saat ini dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh Kementerian Kesehatan, saat ini mewabah di Provinsi Banten termasuk Kabupaten Pandeglang
Pelaksanan Imunisasi Dinas Kesehatan Pandeglang Damankhurif mengatakan, hingga saat ini, tercatat sebayak 8 penderita Difteri di Pandeglang dan 1 diantaranya meninggal dunia, yakni seorang anak perempuan warga Kecamatan Cikedal.
“Korban meninggal diakibatkan oleh penanganan yang kurang cepat karena korban dibawa ke Rumah Sakit dalam keadaan yang sudah parah,” ujarnya, Senin (11/12/2017).
Ia menjelaskan, penderita tersebut tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Saketi, Menes, Kaduhejo, Pulosari, dan Cikeudal.
“Diantara beberapa Kecamatan tersebut, Kecamatan Saketi mendominasi sebanyak 3 penderita Difteri karena mewabah di salah satu pesantren, dimana yang terkena Difteri adalah 2 orang santri dan 1 balita umur sekitar 3,5 tahun,” ungkapnya.
Lebih lanjut Damankhurif menambahkan, terdapat 2 orang masyarakat Pandeglang yang dicurigai terkesa Difteri, satu di Kecamatan Cadasari dan 1 lagi di Kecamatan Kaduheja.
“Semoga kedua orang itu tidak menderita Difteri,” harapnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, pihaknya terus melakukan upaya-upaya meminimalisir penyebaran Difteri. “Kita terus melakukan imunisasi dan melakukan penyelidikan Epidemiologi,” tutupnya.(Yusuf)