5.043 Rumah di Kabupaten Serang Nikmati Program Jargas

SERANG (Haluan Banten)– Upaya lobi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sejak Agustus 2017 untuk mendapatkan program jaringan gas rumah tangga (jargas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berbuah hasil. Pada Jumat (23/3/2018), Tatu menandatangani kerja sama program ini dengan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Ego Syahrial di Jakarta.

Tahun ini Kementerian ESDM akan melaksanakan pembangunan jargas sebanyak 78.315 sambungan rumah tangga (SR) di 16 kabupaten kota, termasuk Kabupaten Serang dengan alokasi anggaran Rp886 miliar. Kabupaten Serang mendapatkan alokasi sekira 5.043 SR.

Tatu mengaku senang atas respons positif Kementerian ESDM agar Kabupaten Serang mendapatkan program Jargas. Sebab, aliran pipa Perusahaan Gas Negara (PGN) melintasi wilayah Kabupaten Serang.

“Jargas ini disalurkan kepada rumah yang terlewati oleh pipa PGN yang berjarak 0,5 kilometer sampai satu kilometer dari pipa utama. Untuk 5.000-an jaringan rumah dipasang lima station. Program ini diutamakan untuk rumah tangga menengah ke bawah,” kata Tatu usai penandatangan kerja sama di kantor Kementerian ESDM.

Bupati Serang perempuan pertama ini menjelaskan, jargas dipasang oleh Kementerian ESDM secara gratis. “Dengan terpasangnya jaringan gas ke rumah tangga, pasti akan lebih mempermudah pemakaian gas masyarakat karena tinggal menyalakan kompor, gas sudah mengalir lewat pipa yang telah dipasang,” ujarnya.

Meski tahun ini sudah mendapatkan program tersebut, Tatu sadar bahwa harus lebih banyak masyarakat yang mendapatkan jargas. “Ibu sudah mengajukan untuk tahun depan agar Kabupaten Serang mendapat lagi kuota program ini. Dengan jargas untuk rumah tangga, akan lebih menghemat, praktis, dan aman. Di Surabaya program ini sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.

Tatu membenarkan, tahun lalu sudah melakukan silaturahim khusus dengan Menteri ESDM Ignatius Jonan yang difasilitasi oleh Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim di Jakarta, Senin (14/8/2017). Pertemuan dalam rangka lobi program program jargas.

“Saat acara pemberian CSR di Kecamatan Kramatwatu, Pak Dirut PGN memberikan tawaran melobi Kementerian ESDM. Termasuk program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas untuk kendaraan. Pemakaian gas untuk kendaraan diprediksi akan menghemat biaya bahan bakar hingga 25 persen. Untuk terminal gas bagi kebutuhan konversi ini dibangun di Kecamatan Cikande,” ujarnya.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, pembangunan jargas merupakan bagian dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Bahkan pemanfaatan jargas saat ini mendapat perhatian utama dari Presiden sebagai menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud dalam Perpres No. 58 Tahun 2017. “Program ini untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien,” ujarnya.(hms/tarigan)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan