Jelang Puasa, Arief & Isyana ikut Keramas Bareng di Cisadane

Haluan Banten – Tradisi keramas bareng di Sungai Cisadane jelang bulan suci Ramadhan masih rutin dilakukan oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (14/5/18).

 

Ya, tradisi ini memang sudah dilakukan warga Babakan secara turun menurun. Apalagi dahulu Sungai Cisadane masih jernih. Menurut Azanno Rangito salah satu tokoh masyarakat mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan hanya untuk melestarikan budaya Babakan dalam menyambut puasa Ramadhan.

 

“Dimana kegiatan keramas bareng dwngan menggunakan Merang ini sudah berlangsung selama 13 tahun. Kami pun merayakannya dengan gembira, sekali lagi saya tekankan bahwa keramas bareng ini bukan sebuah ritual, namun hanya ungkapan kegembiraan serta kebahagiaan dalam menyambut Ramadhan,” jelas Azanno.

 

Peserta ritual mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbondong-bondong berjalan kaki menuju Sungai Cisadane untuk membersihkan diri sebelum menunaikan ibadah puasa.

 

Para warga yang memadati pinggir Sungai Cisadane itu masing-masing telah memegang sampo bungkusan dengan gayung di tangannya. Secara bergantian, peserta ritual melakukan keramas di pinggir sungai. Bahkan ada juga yang saling bergantian membersihkan diri.

 

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Isyana Bagoes Oka terlibat langsung dalam kegiatan ritual tersebut. Dia yang ditemani Calon Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah turun langsung ke pinggiran sungai Cisadane.

 

Kedatangan kedua tokoh tersebut tidak sebagai peserta ritual. Melainkan untuk melihat langsung kegiatan ritual yang kerap dilakukan warga setiap tahunnya ini.

 

Secara bergiliran, keduanya turut memandikan beberapa peserta dengan mengguyurkan air ke tubuhnya yang sudah dihiasi dengan busa shampoo.

 

“Saya ingin melihat dan merasakan langsung suasananya karena ini kan suatu kearifan lokal yang harus dijaga masyarakat untuk menjelang bulan suci Ramadan,” ujar Isyana.

 

Menurut Isyana, dengan mengimplementasikan kegiatan keramas bareng tersebut tentu bisa menciptakan nilai-nilai kebersamaan.

 

“Kita melihat masyarakat berkumpul dan mempraktekkan nilai-nilai kebersamaan solidaritas dan juga saling bertoleransi satu sama lain,” ucapnya.

 

Sementara, Arief menambahkan, pada sepanjang sungai Cisadane yang membentang dari wilayah Kabupaten Bogor hingga bermuara di Kabupaten Tangerang ini hanya warga Kota Tangerang yang memiliki tradisi unik keramas bareng.

 

“Yang menjadi daya tarik sendiri, kegiatan ini hanya ada di kota Tangerang,” kata Arief.

 

Para warga yang turut mandi keramas bareng dan menceburkan diri ke sungai pun sangatlah mengkhawatirkan. Namun, kecemasan ini hilang karena sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah bersiap siaga melindunginya di lokasi.

 

“Masyarakat sini sudah biasa. Tapi kekhawatiran dan kewaspadaan perlu dan di sini sudah diantisipasi juga dengan bekerjasama dengan tim dari BPBD,” ucap Arief.     (des)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *