SALATIGA – Istirahat kata-kata yang ditunggu – tunggu setiap insan yang penat dan lelah. Akan tetapi profesi dan pekerjaan tentu beda cara istirahatnya.Biarpun sekedar bercengkrama bersama warga dalam pembangunan rumah mbah Waluyo 58 tahun Rt 01 Rw 03 dusun Karangdawung desa Bonomerto. Untuk memulihkan tenaga sebelum melanjutkan pekerjaan istrahatlah yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Anggota TNI dan beberapa warga dusun Karangdawung desa Suruh begitu bersemangat terlihat sangat harmonis dan terlibat dialog ringan yang diselingi guyonan khas Jawa Tengah, suasana akrab ini terbentuk dengan sendirinya dikarenakan setiap hari warga selalu bertemu dan kerja bareng bersama TNI. Obrolan yang di temani teko biru berisikan kopi hitam menambah canda tawa di sela keletihan, kepanasan bisa mempererat persaudaran mereka. “Mbah Waluyo udah tua tapi masih greng ronak (rodo nakal) celoteh gurauan mbah Bendol di sela canda gurau, disambut gelak tawa dari rekan rekannya, warga yg ikut kumpul tertawa lepas serta tanpa malu sambil berucap.”greng apanya….wes tuek (sudah tua), rak kuat (tidak kuat), perbaikan rumah aja di bantu bapak bapak TNI.
“Mbah Waluyo dimata warga sangat baik dan selalu bermasyarakat, ringan tangan, rendah hati tutur Kijo kepada Pelda Nur dalam waktu istirahat dan dia memberikan semangat kepada seluruh warga agar rumah impian mbah Waluyo cepat jadi susuai target yg diharapkan, lancar, sukses tidak ada kendala apapun serta yang paling penting dalam kegiatan apapun selalu ikhlas menyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Memanfaatkan waktu istirahat kerja semacam ini bisa bikin kita saling bertukar pengalaman serta saling memberi informasi, tegur sapa dan senyum inilah yang menjadi kemanunggalan TNI Rakyat, dan sejalan dengan semboyan, “Bersama Rakyat TNI Kuat,Bersama Rakyat TNI Hebat ” Ujar Pelda Nur.(red/*)