TANGSEL (Haluan Banten) – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) menggelar Kegiatan Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Inovasi dan Kreasi Tanaman Anggrek di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jombang, Ciputat, Tangsel pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Dalam pelatihan merangkai bunga ini diikuti oleh 180 peserta terbagi dalam dua angkatan. Peserta terdiri dari ibu ibu TP PKK dan Kelompok Wanita Tani di seluruh Kecamatan yang ada di Tangsel.
Menurut Kepala DKP3 Tangsel Nur Slamet, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembangkan kemampuan peserta dalam merangkai bunga, terutama bunga anggrek yang menjadi khas Kota Tangsel.
“Sehingga bisa menambah dan meningkatkan penghasilan mereka dalam menghias bunga,” kata Nur.
Menurutnya, dalam pelatihan juga para peserta diberikan pengetahuan mengenai Pasar yang ada di Kota Tangsel. Sebab, bunga berfungsi untuk berbagai macam kegiatan. Seperti Bunga Hias, Bunga Ucapan Wisuda, pernikahan atau kematian.
Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi besar di sektor pembudidayaan anggrek, Kota Tangsel memiliki salah satu strategi pembangunan ekonomi yaitu pengembangan agribisnis di sektor tanaman anggrek yang menjadi komoditas andalan.
“Komoditas anggrek memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian karena sejumlah keistimewaan dan kelebihan yang dimiliki. Anggrek yang bernilai ekonomi tinggi ini berpeluang meraih pangsa pasar yang besar baik nasional maupun internasional,” katanya.
Kebijakan pemerintah dalam usaha pengembangan anggrek akan mengarah pada penciptaan iklim yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri Anggrek secara cepat, Sehat dan meningkatkan peluang pasar anggrek tersebut. Salah satu kebijakan dalam rangka pengembangan anggrek adalah upaya penelitian dan pengembangan anggrek agar mampu meningkatkan daya saing ekspor.
“Saat ini Pemkot Tangsel tengah mendorong pengembangan budidaya tanaman hias jenis anggrek karena pasarnya sangat potensial. Upaya mendorong pengembangan tanaman anggrek dilaksanakan melalui program pelatihan tanaman anggrek yang pangsa pasarnya bagus,” bebernya.
Proses pembudidayaan anggrek tidaklah sulit dan pemasarannya relatif mudah. Dan untuk mendukung pembudidayaan anggrek tersebut pemerintah kota telah menyiapkan lahan untuk sentra pertanian, termasuk di dalamnya tanaman hias.
Untuk meningkatkan pangsa pasar diperlukan adanya inovasi dalam pengembangan budidaya anggrek. Para petani anggrek diharapkan dapat berinovasi dan berkreasi guna menghasilkan varietas Unggul dari Tanaman Anggrek tersebut.
“Saya berharap agar pelatihan ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta sehingga menghasilkan ouput yang benar-benar berguna bagi pengembangan tanaman anggrek di kota Tangsel,” jelasnya. (Kominfo/Ydn)