Pandeglang -( Haluanbanten.co.id ) Pada bulan Agustus lalu, puluhan petugas di Rumah sakit umum daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, provinsi Banten, diisolasi mandiri. Mereka dikhawatirkan terpapar virus mematikan, karena para petugas medis tersebut kerap “kontak” dengan para pasien yang diduga terkonfirmasi Covid-19.
Akibatnya, pelayanan kesehatan di RSUD milik Pemkab Pandeglang itu pun sempat terganggu. Beberapa poli yang ada untuk pasien juga terpaksa harus dikurangi.
Direktur RSUD Berkah, Kodiat Juarsa saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan bahwa saat ini kondisi di RSUD Berkah sudah semakin kondusif.
“Untuk pelayanan sudah stabil, semua berjalan baik, yang kemarin diisolasi itu sudah pada masuk kerja kembali,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
RS Darurat
Di masa pandemi Covid-19 ini, RSUD Berkah menurut sang Direktur merupakan RS darurat.
“Untuk Covid-19, kita hanya melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Jika ditemukan indikasi yang kuat atau positif, maka kita langsung merujuknya ke RSUD Banten,” terangnya.
“Prinsifnya, kami menerima rujukan dari Puskesmas atau yang ditemukan di sini,” kata dia menambahkan.
Berdasarkan pengamatan langsung, ruang observasi untuk memeriksa pasien terduga Corona pun dibuat terpisah dengan bangunan utama RS. Begitu pun dengan protokol kesehatan tampak diterapkan dengan ketat di RSUD Berkah Pandeglang. (Jandan)