Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten M Tranggono berharap berbagai event Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang ada di Provinsi Banten terus dikembangkan, terlebih kondisi Pandemi Covid-19 di Provinsi Banten saat ini sudah mulai melandai. Sektor Ekraf cukup signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Banyak sektor yang bisa dikembangkan dalam Ekraf. Maka dari itu Pemprov Banten sangat mendukung kegiatan seperti ini,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Grand Final Kang Nong Banten 2022 di halaman Gedung Juang 45, Jl. Ki Mas Jong No. 5, Kota Serang, Selasa (4/10).
M Tranggono mengungkapkan, saat ini atas kerjasama semua pihak, di tengah tekanan kondisi ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten masih dalam kondisi baik, bahkan berada di atas angka rata-rata nasional.
“Harapan kami dengan berbagai kegiatan Ekraf seperti ini, kondisi perekonomian Provinsi Banten kembali dapat tumbuh dan berkembang,” katanya.
Berdasarkan data BPS Provinsi Banten, pada triwulan II 2022 atau tahun ketiga pandemi Covid-19 juga mengalami tren positif. Kinerja perekonomian Banten tumbuh hingga 5,70 persen di atas kinerja perekonomian nasional yang mencapai 5,44 persen. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi sinyal bahwa perekonomian di Provinsi Banten mulai berangsur bangkit dan kebijakan yang dilakukan telah menuju arah yang benar.
“Untuk itu, saya berharap Kang Nong yang merupakan perwakilan dari Kabupaten dan Kota ini bisa menjadi duta-duta kepariwisataan, pertanian, dan stunting untuk meningkatkan perekonomian,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dispar Provinsi Banten Alhamidi mengatakan, kegiatan ini mulai dilakukan pada tanggal 2 September 2022, dimana pesertanya merupakan putra putri terbaik dari seluruh daerah di Banten. “Setiap daerah mengirimkan dua pasang putra-putri terbaiknya, sehingga totalnya ada 16 pasang atau 32 peserta,” katanya.
Setelah masa pendaftaran, mereka kemudian dilakukan karantina dan pengenalan terhadap beberapa potensi yang dimiliki Provinsi Banten. Seperti karantina di Taman Hutan Rakyat (Tahura), di sana para peserta diajak mengenal kondisi perhutanan dan pertanian di Banten.
“Kemudian pengenalan di BI, melakukan promosi di Cilegon Center Mall (CCM) dan Kembali melakukan karantina di hotel Puri kayana,” ucapnya.
32 Finalis Kang Nong Provinsi Banten 2022 melakukan peragaan fashion show di atas catwalk dengan mengenakan pakaian batik asal daerahnya masing-masing. Setelah itu panitia memilih 10 besar finalis berdasarkan hasil penilaian yang sudah ditentukan. Setelah terpilih 10 besar, mereka kemudian diberikan pertanyaan oleh para tiga dewan juri yang diantaranya berasal dari budayawan, pemerhati pariwisata, serta pemerintahan.(*)