Gaido Bank Syariah merayakan peringatan Milad ke-30 dengan memberikan santunan anak yatim dan jawaban bahwa program Gaido Connected terus berjalan dengan menghadirkan berbagai pihak penting termasuk Bupati Cianjur yang diwakili oleh Dindin Kabag Kesra, Ketua DMI KH Yosef, Ketua MUI KH Ahmad Yani, serta beberapa pengurus Baznas. Turut hadir juga nasabah, pengurus bank, dan karyawan Gaido Bank Syariah. (2/7/2024)
Dalam sambutannya, Muhammad Hasan Gaido, PSP Gaido Bank Syariah, mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung bank ini sejak berdiri pada 14 Juni 1994. Dia menyoroti bahwa dalam 30 tahun perjalanan bank ini, dan berhasil menghadapi berbagai tantangan dengan membangun program tiga pilar: menyelamatkan, menyehatkan, dan mengembangkan, sebagai komitmen yang kuat dalam perjalanan mereka.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung bank ini sejak berdiri pada 14 Juni 1994. Bahwa dalam 30 tahun perjalanan bank ini, dengan membangun program tiga pilar kita berhasil menghadapi berbagai tantangan,” ucapnya.
Gaido Bank Syariah kini dikenal sebagai bank yang kuat dan sehat di era digitalisasi, dengan layanan seperti Gaido Mobile Banking yang menyediakan fitur arah kiblat, masjid terdekat, bacaan Qur’an, dan waktu sholat.
“Gaido Bank Syariah telah meneguhkan diri sebagai kekuatan dalam era digitalisasi dengan layanan inovatif seperti Gaido Mobile Banking yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga fitur-fitur penting bagi umat Islam seperti arah kiblat, informasi masjid terdekat, bacaan Qur’an, dan waktu sholat,” terang Hasan.
Hasan Gaido juga menekankan, bahwa Gaido Bank Syariah adalah bank harapan masa depan, berkat kontribusi wakaf saham dari umat untuk umat. Memberi contoh dari wakaf saham yang dilakukan oleh jemaah haji Gaido Travel, yang hasilnya disalurkan untuk dhuafa, anak yatim, santri, lembaga pendidikan, dan ghorimin.
“Bank ini sebagai bank harapan masa depan, diperkuat dengan kontribusi wakaf saham dari umat untuk umat, seperti yang dilakukan oleh jemaah haji Gaido Travel,” imbuhnya.
“Kontribusi ini tidak hanya menguntungkan dhuafa, anak yatim, santri, dan lembaga pendidikan, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi umat melalui prinsip keuangan syariah,” tambahnya.
Ia mengajak semua untuk bersama-sama berkontribusi dalam jihad ekonomi dan keuangan syariah melalui wakaf saham, mirip dengan kontribusi Usman bin Affan yang mengubah sumur menjadi kebun kurma dan hotel-hotel di Madinah.
Hasan Gaido juga berharap, agar Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia, dan mengajak semua untuk bersatu dalam membangun Indonesia tercinta.
“Dengan semangat jihad ekonomi dan inspirasi dari sejarah, Gaido Bank Syariah dan Indonesia berharap menjadi pusat ekonomi syariah global, mempersatukan semua dalam visi bersama membangun negeri tercinta,” ungkapnya.