PadepokanGunungKarang Wakili Provinsi Banten di Ajang Festival Bela Diri Dunia di Purwakarta

Pencak silat adalah suatu seni beladiri tradisional di Indonesia. Pastinya, para leluhur bangsa di setiap daerah di negeri ini memiliki ciri khas Pencak silat. Salah satunya adalah Padepokan Gunung Karang, sebuah padepokan seni pencak silat di Indonesia yang lahir dari kecintaan pada warisan budaya lokal Indonesia, khususnya ‘bumi jawara’ Banten. Dan kini, Padepokan Gunung Karang akan tampil dalam ajang Festival Bela Diri Dunia di Purwakarta pada 19-22 April 2017.

SERANG (18 April 2017)–Prestasi Padepokan Gunung Karang dari waktu ke waktu terus meningkat. Salah satunya adalah di bulan ini Padepokan Gunung Karang dipercaya untuk mewakili Provinsi Banten untuk tampil unjuk kebolehan dalam seni bela diri Pencak Silat di ajang Festival Bela Diri Dunia di Purwakarta pada 19-22 April 2017 mendatang.

Dalam perhelatan tersebut, selain akan tampil bersama seni bela diri pencak silat dari sejumlah daerah di Indonesia, juga turut dihadir perwakilan dari tujuh negara seperti Amerika Serikat, Swiss, Belanda, Maroko, Singapura, Brunei Darussalam dan Indonesia selaku tuan rumah.

Wakil Ketua Padepokan Gunung Karang, Didin Saprudin, mengatakan setidaknya, setelah pergantian pengurus baru, yang kinidiketuaiolehAjatSudrajad, Padepokan Gunung Karang siap mendunia dengan berbagai pengalaman dan juara di tingkat provinsi, diantaranya meraih Juara III pada Festival Silat se-Provinsi Banten yang digelar oleh Pandawa Untirta, Serang Banten. Kemudian di tahun 2016 meraih Juara I dalam Festival Pencak Silat se-Provinsi Banten diSerang yang diadakan oleh Komunitas Cinta Banten.

Lantaran kepiawaian dan prestasi itu, kata Didin, Padepokan Gunung Karang pernah tampil dalam ajang International Islamic Fair 2016 di Jakarta Expo Kemayoran pada 20 Oktober 2016. Dan belum lama ini padepokan pencak silat yang bermarkas di Kawasan Baduy Outbound ini pernah tampil di kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten di Hotel Aryaduta, Karawaci, Tangerang Banten.

“Kami mohon doanya dari seluruh pencinta pencak silat Banten dan masyrakat Banten semoga keikutsertaan kami menjadi kebanggaan urangBanten akan warisan budaya pencak silat dan debus,” kata Didin, pada Selasa (18/4), di Museum Negri Banten.

SementaraKabidKejuaraanSumijanto, mengakusangatoptimiskontingenBantenakanmeraihhasil yang terbaikdalampentas Festival Seni Bela DiriDunia kali ini. “Kita optimis, karenaanak-anak yang telahkitabinaselamaini, sudahterujisecarafisikdan mental, dan kami yakinmerekadapatmemberikan yang terbaik,” ujarnya.

Didin melanjutkan, Padepokan Gunung Karang akan selalu menjaga pesan pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina M. Hasan Gaido, yang mengatakan bahwa melalui pencak silat menjadikan kebanggaan urangBanten. Sehingga pencak silat bisa hadir di sekolah-sekolah di seluruh wilayah Banten sesuai Pergub sebagai muatan lokal. “Kalau bukan urang banten yang mau menjaga dan mempromosikannya siapa lagi,” ujar Didin.

Atasnama Padepokan Gunung Karang, Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung dan memfasilitasi, khususnya pejabat Gubernur Banten, KepalaDinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata dan para Pengurus IPSI Prov Banten. “Doa dan dukungan dari semua pihak menjadi inspirasi dan semangat buat kami,” kata Didin.

Kami jugaturutmenyampaikanucapanterimakasihkepada para sponsor yang ikutberkontribusi, diantaranya Gaido Travel & Tours cabangSerangBanten, yang berkantor di Ratu Hotel,kepadaBantenRestoran yang berlokasi di Kota Tangerang SelatandanKawasanWisataBaduy Outbound di SerangBanten.

Kami berharap, semoga pencak silat dan debus Banten menjadi seni budaya yang bisa mengangkat citra dan menjadi tujuan wisata Banten bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus), Karena, menurut kami, kalau mau tahu dan belajar pencak silat, maka datanglah ke Banten,” ujarnya promosi.(*)

****

Sekilas tentang Padepokan Gunung Karang
Lahirnya Padepokan Gunung Karang merupakan upaya untuk mengantarkan pencak silat Banten menggapai puncak prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.Padepokan Gunung Karang lahirdijadikansebagai ‘kawah candradimuka’ bagi generasi muda yang memiliki minat terhadap olahraga seni beladiri pencak silat. PadepokanGunungKarangbertekaduntuk melestarikan seni budaya leluhur dan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia dalam membangun karakter anak negeri.

Berangkat dari rasa kecintaan dari seorang Muhammad Hasan terhadap sejarah dan keluhuran seni pencak silat,maka pria kelahiran Lebak Banten yang biasa disapa Hasan Gaido itu pada tahun 2012, tepatnya 18 November 2012 mendirikan Padepokan Gunung Karang.

Pemberian nama Gunung Karang tak lepas dari keberadaan Kawasan Wisata Baduy Outbound yang dibuka oleh Hasan Gaido di kaki Gunung Karang. Maka terbersit olehnya untuk menyematkan nama Gunung Karang pada padepokan pencak silat yang didirikannya itu hingga berkembang sampai sekarang. Tujuannya tak lain adalah untuk membina anak-anak berprestasi dan menjadi kebanggaan urang Banten.

Padepokan Gunung Karang bermarkas di Kawasan Wisata Baduy Outbound Jalan Serang Pandeglang KM14, Kampung Pasir Kidul, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.(*)

Informasi lebih lanjut:
Didin Saprudin
Wakil Ketua Padepokan Gunung Karang
HP/WA : 0812.9802.7621

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan