SERANG, Haluan Banten – Kerukunan antar umat beragama di Banten menjadi perhatin serius Pemprov Banten. Hal ini setidaknya terungkap dari kesediaan dan ajakan Pemprov kepada FKUB atau forum kerukuan umat beragama) Provinsi Banten untuk bersinergi menangani persoaln-persoalan intoleransi, sejak dari ranah pencegahan hingga penanganan persoalan kerukunan antara umat beragama yang timbul.
“Masalah kerukunan antar umat beragama ini persoalan serius. Ini adalah dasar dari dapat dijalankannya kehidupan bernegara yang kita inginkan, yaitu terwujudnya kehidupan di masyarakat yang makmur, adil, sentosa, aman tentram dan sejahtera,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai menghadiri acara rapat koordinasi daerah FKUB Provinsi Banten di Hotel Le Dian, Kota Serang, Kamis (27/7).
Atas pemahaman pentingnya kerukunan antar umat Bergama tersebut, kata Andika, Pemprov Banten serius ingin agar FKUB sebagai wadah komunikasi antar umat beragama di Banten bisa melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan keharmonasan atau toleransi tersebut. Dalam sambutannya, Andika menyebut, Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengajak FKUB Banten untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap terjadinya intoleransi, dengan melakukan pendiidkan secara dini kepada peserta didik di bangku sekolah mengani pentingnya toleransi beragama.
Lebih jauh, Andika menyebut, pihaknya juga mengajak FKUB Banten untuk melakukan pencegahan kepada masyarakat umum yang banyak berinteraksi di media social. Dalam hal ini, kata Andika, Pemprov Banten melalui Dinas Komunikasi, Informatika , Persandian dan Statistik, mengajak FKUB Banten untuk melakukan upaya-upaya seperti media literasi atau pengawasan terhadap konten-konten intoleransi yang banyak beredar di medsos.
“Harus diakui jika saat ini ujaran-ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax banyak menjadi pemantik terjadinya tindakan dan pemikiran intoleransi. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman gara tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” kata Andika.
Menanggapi ajakan tersebut, Koordinator FKUB Banten Suparman Usman mengaku menyambut baik itikad baik pemprov. Dia berjanji, pihaknya akan menindaklanjuti ajakan tersebut. “Kami sependapat dengan apa yang disampaikan Pak Wagub. Tentu saja kami senang dengan ajakan ini. Dan kami akan tindaklanjuti,” kata Suparman.
Lebih jauh Suparman mengatakan, langkah-langkah antisipasi dimaksud mendesak untuk dilakukan meski saat ini tingkat toleransi umat beragama di Banten relative masih tinggi. Suparman menyebut, dalam catatan pihaknya, sejauh ini ada sejumlah kasus intoleransi di Banten yang berhasil diatasi.
Kasus-kasus tersebut diantaranya adalah pembangunan gerje Bethel Indonesia di Kota Serang, kegiatan pendidikan agama Kristen di Ciruas (Kabupaten Serang), pelaksanaan peribadatan umat Kristen di Karang Tanjung (Pandeglang), dan pelaksanaan peribadatan umat Kristen di Bojonegara (kabupaten Serang). “Terakhir juga ada kasus pelaksanaan peribadatan di Kota Cilegon. Tapi semuanya sudah berhasil kita atasi,” imbuhnya.(hms/tarigan)