Universitas Islam Negeri SMH Banten adakan acara Pelepasan Kukerta Revolusi Mental Dan Periodik Tahun 2017

Serang Haluan Banten, – Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten adakan acara pelepasan Kukerta Revolusi Mental dan Kukerta Periodik Tahun 2017 dengan jumlah peserta 1500 Mahasiswa / i.  Kkn semester ganjil tahun 2017 dilaksanakan di beberapa kecamatan yaitu kecamatan pontang, kecamatan ciruas, kecamatan kramatwatu,kecamatan  ciomas, kecamatan padarincang, dan kecamatan tirtayasa. Acara pelepasan tersebut dibuka oleh Dr. H. Endad Mursaddad, M.A Selaku kepala PPM LP2M UIN SMH Banten di Aula Sadzli Hasan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten, Selasa (1/8).

“ Kuliah Kerja Nyata semester genap kemarin jumlahnya sekitar 750 mahasiswa/i lebih yang tempatnya di Kabupaten Pandeglang,di semester ganjil ini sekitar 1500 mahasaiswa/i,peserta yang kukerta di semester ganjil ini kebanyakan wanita. Pelaksanaan  kukerta 2107 ini di laksanakan di Kabupaten Serang. Kelompok 1-20 dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Agustus-9 september 2017 dan kelompok 21-50 dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus – 22 Oktober 2017.”Kata Endad.

Endad mengatakan KKN revolusi mental ini bertujuan untuk melatih mental para mahasiswa/i agar dapat diandalkan disemua bidang, baik di bidang pemerintahan, kesehatan, kebersihan lingkungan maupun melestarikan budaya gotong royong ditengah masyarakat. tuturnya

Sementara itu DR . H. Suadi Saad M.Ag mengatakan KKN revolusi mental dan periodic ini bertujuan untuk mengembang wawasan mahasiswa UIN SMH Banten dan agar supaya dapat mengamalkan ilmu yang telah didapat kepada msyarakat.” Kegiatan ini kita lakukan agar para mahasiswa/i dapat mengembangkan wawasan serta mengamalkan ilmu yang telah mereka miliki kepada masyarakat.”tutur Wakil Rektor III UIN SMH Banten tersebut.

Simbolis pelepasan peserta kukerta revolusi mental (RM) dan periodic oleh wakil rector III Bapak Suadi Saad dan Bapak Masykur di depan Aula Sjadzali Hasan selasa (01/08). Pada kukerta tahun ini mengusung tema “Membumikan Nilai-Nilai Revolusi Mental di Negeri Seribu Kiyai dan Sejuta Santri”. (Riska)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *