Suparmi Nilai KONI Kurang Perhatian Terhadap Cabor Di Kota Tangerang

Haluan Banten – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Suparmi, ST menilai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kurang maksimal dalam merangkul Cabang Olahraga (Cabor) di kota Tangerang, Senin (5/3/18).

Hal itu diungkapkannya pada Minggu (4/3/18) di Gedung Olahraga (Gor) Jl. Dimyati No.1 saat pembukaan Liga Futsal Ono Niha (LFO) 2018  se-Jabodetabek  yang akan dilaksanakan selama 3 bulan oleh DPD Taruna Merah Putih.

Suparmi menjelaskan, dirinya sangat menyayangkan KONI Kota Tangerang yang tidak merangkul semua Cabor cabor yang ada di Kota Tangerang. Padahal, Cabor tersebut berpotensi mengharumkan nama baik Kota Tangerang.

“KONI itu kan induknya cabor cabor.  Kemarin juga ada beberapa Cabor yang mengadukan kepada saya bahwa mereka belum di rangkul oleh KONI salah satunya Catur,”jelasnya.

Menurutnya, dengan dana hibah kurang lebih 8 Miliar itu, seharusnya Pemerintah kota melalui KONI bisa merangkul semuanya. Ini juga yang akan dipertanyakan kepada KONI. “Nanti saya akan mencoba berdiskusi dengan pihak KONI untuk mempertanyakan seberapa banyak Cabor yang terdaftar dan sudah dirangkul serta dibina oleh KONI saat ini,”tutur Suparmi.

Kendati demikian, Suparmi sangat mengapresiasi dengan adanya Liga Futsal Ono Niha (LFO). Menurutnya, hal tersebut merupakan kegiatan positif yang dilakukan para pemuda untuk menjaga sportifitas dalam berolahraga. “Daripada mereka melakukann hal negatif dan menggunakan narkoba,” pungkas Suparmi usai pembukaan kemarin.

Sementara Ketua DPD Taruna Merah Putih Provinsi Banten, Marinus Gea mengatakan, liga futsal ini sebagai ajang pencarian bakat para generasi muda yang diharapkan dari hasil ini kedepannya akan terbentuk tim profesional untuk mengikuti kompetisi selanjutnya.

Pesertanya sendiri, lanjut pria yang juga Anggota DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan,  dari berbagai daerah seperti Bekasi, Depok, Jakarta, Tangerang, dan Bandung. Seluruh peserta merupakan pemuda suku Nias dari berbagai komunitas yang ada di Jabodetabek.

“Kalau peserta dikatakan amatir, tidak juga. Karena mereka sering berlatih, dan pemenang akan kita  berikan piala dan uang pembinaan sebesar 35 juta untuk juara satu, 25 juta untuk juara dua dan 15 juta untuk juara ketiga. Kedepan bersama Taruna Merah Putih akan kita adakan liga terbuka,” katanya. (ades)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *