Besok, Perwakilan Pegawai RSUD Berkah Akan “Curhat” Ke Irna

RSUD Berkah Pandeglang, kampung Cikoneng, desa Palurahan, kecamatan Kaduhejo

Pandeglang – Haluanbanten.co.id – Beberapa orang perwakilan dari Forum komunikasi (FK) pegawai RSUD Berkah, pada hari Kamis (8/3/2018) akan menghadap bupati Irna Narulita.

Diutarakan oleh salahsatu pegawai RSUD Berkah, maksud pertemuan dengan orang nomor 1 di Pandeglang itu, untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi.

“Kami ingin sekali bertemu dengan ibu bupati, ada persoalan krusial di RSUD Berkah yang menurut kami harus disampaikan kepada beliau dan semoga bisa segera diatasi,” kata pegawai dari bidang medis itu kepada haluanbanten.co.id, Rabu (7/3).

Masih kata pria yang namanya minta dirahasiakan ini, rencana “curhat” itu sebelumnya akan dilaksanakan pada hari Senin kemarin. Tapi karena jadwal bupati cukup padat, maka akhirnya disepakati pada hari Kamis. Kepastian waktu pertemuan itu didapatnya dari ajudan sang bupati.

Diketahui sebelumnya, pada tanggal 19/2 lalu, ratusan pegawai (perawat, bidan, tenaga teknis dan non teknis hingga dokter) membuat petisi mosi tidak percaya terhadap manajemen dari RSUD yang terletak di kampung Cikoneng, desa Palurahan, kecamatan Kaduhejo itu.

Petisi itu pun telah disampaikan ke direktur, namun tidak didapat jawaban memuaskan. Hingga akhirnya mereka pun sepakat untuk menyampaikan petisi itu ke bupati.

“Inti dari petisi itu kami menuntut transparansi dan reformasi di tubuh manajemen,” bebernya.

Berikut petikan isi dari petisi pegawai RSUD Berkah itu: 1. Menuntut pergantian kepala staf keuangan, 2. Menuntut penggantian pengelola jasa pelayanan dan bendahara BLUD, 3. Perubahan pengelolaan jasa pelayanan, 4. Mendorong dibentuknya pengawas internal, 5. Transparansi klaim BPJS setiap bulan dan kegiatn RSUD per triwulan, 6 .Transparansi pengelolaan SDM dan kegiatan diklat, 7. Mendesak dihadirkannya konsultan remonerasi dan percepatan pemakaian aplikasi Sim RS pada semua bidang. (JDN

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan