CILEGON (Haluan Banten), Belasan aparatur sipil negara (ASN) terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Cilegon, Senin (9/4/). Razia tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaring abdi negara nakal karena mangkir saat jam kerja.
Belasan ASN tersebut kemudian didata petugas untuk kemudian diberikan rekomendasi ke dinas terkait guna mendapatkan sanksi tegas.
Kepala Dinas Satpol-PP Kota Cilegon, Juhadi M Syukur menyatakan bahwa razia tersebut merupakan sebagai langkah disiplin pegawai. Dimana diketahui belakangan ini banyak pegawai berkeliaran saat jam kerja.
“Sasarannya di mall di Kota Cilegon. Anggota kita diturunkan sebanyak 30 orang. Sasarannya yakni kepada PNS yang keliaran saat jam kerja,” ujar Juhadi.
Juhadi menyatakan dalam kegiatan sidak itu melibatkan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon.
“Kita sudah melayangkan surat ke BKPP. Dalam kegiatan ini juga kami melibatkan BKPP Kota Cilegon,” katanya.
Dia menyatakan PNS yang tertangkap sedang berbelanja di pusat perbelanjaan kemudian didata.
“ASN yang tertangkap kita catat, kemudian kita tindaklanjuti ke BKPP Kota Cilegon,” jelasnya.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dinas Satpol-PP Kota Cilegon, Suroto mengatakan bahwa razia kepada pegawai itu merupakan agenda rutin pihaknya dalam rangka meningkatkan kedisiplinan pegawai sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “Kita ingin mereka paham dengan aturan itu,” tegasnya.
Dikatakan bahwa dalam razia itu pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 18 ASN. Kata dia, dalam razia itu juga ditemukan ASN dari luar Cilegon.
“Tadi kita data juga ada ASN dari Pemkab Lebak dan Serang. Tapi tetap kita data walaupun mengaku sedang ada acara di Kota Cilegon,” jelasnya.
Suroto menjelaskan bahwa tidak ada larangan seorang ASN belanja di pusat perbelanjaan, asalkan tidak disaat jam kerja. Selain itu saat belanja juga tidak mengenakan seragam kerja.
“Kalau mau belanja pulang dulu pakai baju bebas jangan pakai baju seragam. Yang tertangkap ini alasan mereka mampir cuma belanja. Ada juga yang menunjukkan surat tugas. Tapi tetap kita data,” jelasnya. (Mr)