SERANG, (Haluanbanten.co.id) – Terapis Okupasi dari Rumah Terapi Rubic Potential, Atika Dewi Rimadhani mengungkapkan bahwa pola asuh orang tua secara screen time yang berlebihan berpeluang menyebabkan perkembangan anak menjadi terganggu.
Hal tersebut berdasarkan pengalaman, di mana banyak anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang seperti terlambat bicara, gangguan fokus dan gangguan perilaku disebabkan oleh penggunaan perangkat digital seperti televisi, ponsel, atau tablet secara berlebihan.
“Screen time mempunyai dua sisi yang berbeda. Di satu sisi bisa menjadi fasilitas anak untuk belajar dan hiburan yang bermanfaat, di sisi yang lain bisa mengganggu perkembangan anak secara fisik, sosial, emosional, dan kognitif,” ujar Atika dalam keterangan yang diterima.
Oleh sebab itu, dirinya berharap anak-anak yang sudah terbiasa Screen time, tetap dibatasi penggunaannya dan anak diberikan aktivitas fisik yang bisa menstimulasi kemampuan sensorik dan motoriknya.
“Melatih komunikasi dua arah, anak tetap harus diajak bermain bersama, bermain di area terbuka seperti di taman-taman, dan kegiatan fisik lainnya,” ujar dia.
Anak-anak harus banyak diberikan kegiatan yang kegiatan yang melibatkan penggunaan panca indra dan gerakan tubuh untuk memperkuat koneksi otak dan merangsang perkembangan fisik, emosional, dan kognitif anak.
“Anak dengan sensorik dan motorik yang matang dan sesuai, terbuka peluang menjadi anak yang ceria dan cerdas,” ujar dia. ***