Kota Serang Dinilai Gagal Wujudkan Janji Pembangunan, EK LMND Serang Raya Sampaikan 11 Tuntutan

 

SERANG, (Haluanbanten.co.id) –Seratus hari masa pemerintahan Budi Agis sebagai Wali Kota Serang dinilai gagal memenuhi janji-janji kampanye dan belum menunjukkan perbaikan signifikan dalam pelayanan publik maupun kualitas hidup warga. Kritik keras datang dari kalangan mahasiswa dan elemen gerakan rakyat, salah satunya Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) Serang Raya.

Sebagai ibu kota Provinsi Banten, Kota Serang seharusnya tampil sebagai wajah kemajuan, baik secara ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat. Namun, berdasarkan evaluasi EK LMND, berbagai program prioritas pemerintah yang dijanjikan, seperti Serang Sehat, Serang Bersih, Serang Pendidikan Maju, dan Serang Menyala dinilai hanya bersifat seremonial dan belum menyentuh akar persoalan warga.

Janji Tinggal Janji, Masyarakat Terpinggirkan

Farida, Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang juga tergabung dalam EK LMND Serang Raya, menyampaikan bahwa pembangunan Kota Serang di bawah kepemimpinan saat ini mengalami disorientasi serius.

“Program-program strategis yang dicanangkan ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan, tindakan pemerintah lebih menonjolkan citra simbolik daripada perbaikan substansial,” ujar Farida.

Ia menyebut berbagai masalah akut yang belum terselesaikan, mulai dari buruknya pelayanan kesehatan, kesenjangan akses pendidikan, pengelolaan lingkungan yang amburadul, hingga minimnya fasilitas penerangan dan keamanan di ruang publik.

“Yang lebih menyakitkan, praktik penggusuran terhadap masyarakat miskin dilakukan tanpa solusi relokasi yang layak. Ini bukan pembangunan, tapi penghilangan hak hidup warga,” tegasnya.

Kritik terhadap Program “Serang Menyala”

Program “Serang Menyala” yang digadang-gadang menjadi unggulan di bidang infrastruktur dan penerangan publik dinilai hanya menjadi alat pencitraan. Minimnya evaluasi dan lemahnya realisasi program di lapangan memperkuat dugaan bahwa orientasi pembangunan lebih berpihak pada kepentingan estetika kota, bukan pada kesejahteraan warga.

Tuntutan EK LMND Serang Raya untuk Pemerintah Kota Serang

Menyikapi situasi ini, EK LMND Serang Raya menyampaikan 11 tuntutan mendesak:

1. Hentikan penggusuran tanpa solusi yang adil dan manusiawi.
2. Perbaiki sarana dan prasarana sekolah yang rusak dan tidak layak.
3. Bangun dan perbaiki infrastruktur dasar yang merata.
4. Sediakan sistem pengelolaan sampah yang layak dan terintegrasi.
5. Ciptakan ruang publik yang mendukung kreativitas pemuda.
6. Berikan dukungan konkret bagi pelaku UMKM.
7. Wujudkan ruang aman dan nyaman bagi anak serta perempuan.
8. Entaskan kemiskinan secara terukur dan berkelanjutan.
9. Lindungi hak hidup masyarakat termarjinalkan.
10. Kembangkan layanan pemerintahan digital (e-Government) yang efisien dan transparan.
11. Bangun sumber daya manusia dan ciptakan lapangan kerja.

Dengan menyuarakan tuntutan ini, EK LMND Serang Raya berharap Pemerintah Kota Serang segera melakukan koreksi kebijakan dan mengedepankan prinsip keadilan sosial dalam setiap keputusan pembangunan. Mereka juga menyerukan partisipasi warga dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan anggaran, agar hak-hak dasar masyarakat tidak terus dikorbankan.(rndl)

Mungkin Anda Menyukai