Sri Mulyani Apresiasi Penangkapan Kapal yang Angkut 1 Ton Sabu

Haluan Banten – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi penangkapan kapal Wanderlust yang mengangkut satu ton narkotika jenis methampethamine atau sabu, beberapa waktu lalu.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu mengatakan pengungkapan satu ton sabu tersebut berkat kerja sama antar aparat penegak hukum. Mulai dari Bea Cukai, TNI AL, Bakamla, TNI/Polri, dan Polair.

“Selama ini kami bekerja sama sangat erat dalam menjaga seluruh perbatasan dan wilayah RI dari tindakan jahat penyelundupan. Termasuk dalam hal ini penyelundupan barang-barang narkoba yang berbahaya,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers bersama Kapolri, di Polda Metro Jaya, Kamis (20/7/2017).

Penangkapan terhadap kapal Wanderlust diawali dari informasi yang diberikan pihak kepolisian, bahwa kapal tersebut diduga akan melarikan diri ke Taiwan.

Kemudian, kepolisian bekerjasama dengan Bea Cukai untuk mencari dan melakukan pencegahan terhadap kapal tersebut.

“Informasi awal yang diperoleh Bea Cukai menyatakan bahwa kapal Wanderlust terakhir berada di perairan Bangka Belitung,” ujar Sri Mulyani.

Tim patroli laut dari Bea Cukai dengan kapal BC7005 dan BC8006 bergerak mencari kapal tersebut di sekitar perairan Tanjung Berakit.

Kemudian tim patroli laut menyergap dan menangkap empat orang awak kapal yang merupakan warga negara Taiwan. Mereka membaea kapal tersebut ke gudang tangkapan Bea dan Cukai Batam di Tanjung Uncang.

“Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh aparat, instansi yang memiliki kewenangan untuk bisa bekerja sama dan kami Alhamdulillah pada akhrnya bisa menangkap kapal ini di perairan Indonesia dan juga menangkap barang bawaannya,” ujar Sri Mulyani.

Polisi menangkap empat warga negara Taiwan yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.(irna)

Sumber : Kompas.com

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan