Haluan Pandeglang – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 108 desa di Kabupaten Pandeglang akan berlangsung kurang dari 2 pekan, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi konflik sosial pada pelaksanaanya sehingga Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada seluruh stakeholder untuk bersinergi melaksanakan tugas sesuai kewenangan masing – masing.
“Jika kita bekerja bersama dan semuanya terlibat baik dari TNI, Kepolisian, Kejaksaan, Pol-PP, Dishub, dan unsur terkait lainnya, kami yakin pilkades 2017 berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Bupati Irna Narulita saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TTPKS) tahun 2017 di Oproom Setda Pandeglang, Rabu (25/10/2017).
Ia menegaskan, jika tahapan dilalui sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tentu tidak akan terjadi konflik sosial di masyarakat. “Ayo kita kawal bersama pilkades ini sehingga demokrasi berjalan baik. Semoga kepala desa terpilih dapat lebih amanah sehingga pembangunan di desa berjalan lancar,” harap Irna.
Di tempat yang sama, Wakapolres Pandeglang Kompol Nur Rahman mengatakan, ada beberapa tahapan Pilkades yang harus diantisipasi, salah satunya adalah tahapan kampanye yang jatuh pada tanggal 30 dan 31 November 2017 serta 1 November 2017. Apalagi dalam Perbup Pasal 38 huruf 5 diatur bahwa pada saat kampanye tidak boleh melakukan pawai dan memprioritaskan keamanan dan ketertiban.
“Adapun sedikit konflik yang sudah muncul, saat ini banyak para calon memasang foto dan baliho, padahal ketentuan yang ada sebetulnya pemasangan tersebut dilakukan pada saat kampanye dimulai. Tentu ini harus dicarikan solusi agar tidak memicu konflik lainnya terjadi,” tuturnya.(Miy)