Haluan Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang dinilai belum prioritaskan wiraswasta muda lantaran sejauh ini belum ada perhatian yang diberikan secara optimal. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya pembinaan apalagi bantuan bagi pelaku usaha pemuda.
Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Pandeglang, Wahyudin menjelaskan, belum seriusnya pemerintah dalam upaya pengembangan kewirausahaan, nampak dari kebijakan yang hanya sebatas seminar.
“Padahal kata Wahyu, banyak pelaku usaha muda membutuhkan pembinaan untuk meningkatkan SDM dan menumbuhkan wirausaha pemula,” bebernya usai menggelar audiensi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Kamis (7/12/2107).
Lebih dari itu, hasil produk anggota FKP yang mencapai 100 anggota, juga belum diakomodir oleh Pemkab dalam hal pemasaran. Selama ini justru dari Pemprov Banten yang membantu dalam memasarkan karya-karya mereka.
“Saat ini baru Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Banten yang mengakomodir hasil kerajinan dan olahan FKM. Sedangkan dari Pemkab belum ada yang membantu memasarkan,” pungkas Wahyu.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang, Firman Abdul Kadir mengakui, selama ini pihaknya tidak menyiapkan bantuan pembinaan secara spesifik terhadap jenis wirausaha tertentu. Karena di Pandeglang, wirausaha nya bersifat heterogen.
“Kami akui bantuan kewirausahaan di dinas lebih umum, sehingga tidak spesifik terhadap wirausaha tertentu. Kami tidak lihat kelompok umur, siapa saja bisa kami bantu. Di pandeglang jenis kewirausahaan lebih heterogen, ada dari unsur pemuda maupun rumah tangga dengan jenis produk tata boga, kerajinan, dan olahan,” tandas Firman. (yusuf)