petugas saat membersihkan Pasar Anyar
Haluan Banten – Menata Pasar Tradisional dan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) bukanlah perkara mudah, terlebih tidak adanya kerjasama dengan seluruh komponen yang ada di lingkungan Pasar tersebut, salah satunya Pasar Anyar.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Dirut PD. Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati saat di konfirmasi, Rabu (18/4/18). Menurutnya, dengan tidak adanya kerjasama dengan seluruh komponen yang ada serta mindset yang baik, penataan PKL di Pasar Anyar akan sulit direalisasikan.
Kendati demikian, PD Pasar bukan tidak melakukan penataan pada Pasar Anyar. Penataan dan penertiban terus dilakukan, bahkan di hari libur pun Dirut PD. Pasar yang berparas cantik tersebut terlihat sering terjun langsung ke Pasar Anyar.
“Ya, PD Pasar sudah berupaya dan berusaha membuat Pasar Anyar nyaman dan membuat centra PKL dan sudah menertibkan PKL yang berada di jalan depan Pasar Anyar,” ungkapnya.
Titin juga mengatakan, untuk menjadikan suatu Pasar itu nyaman perlu suatu sinergi antara pedagang, pengelola dan semua komponen yang ada di Pasar tersebut. Tentunya, itupun memerlukan waktu dan proses.
“Tidak seperti membalikkan tangan tidak juga seperti makan cabe rawit langsung pedas. Meskipun belum maksimal akan tetapi kami terus berusaha,” ujarnya.
Lebih lanjut Titin menjelaskan, PD. Pasar terus melakukan penataan di luar maupun di dalam pasar, hal itu dilakukan semata – mata untuk membuat pasar menjadi nyaman dengan suasana yang aman sehingga dapat menarik pengunjung.
“Itu terus kami lakukan, tadi pagi juga kita habis dari Pasar Anyar,” katanya.
Ya, meskipun penataan yang dilakukan oleh PD. Pasar dianggap negatif oleh sebagaian orang, kami terus berupaya dan berusaha tanpa kenal lelah untuk kota Tangerang. Salah satunya, kami sempat menyimpan bebrapa pot bunga di pinggiran gapura Pasar Anyar dan sudah tetlihat rapih, indah dan nyaman untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Pasar Anyar, namun tidak lama.
“Pot tersebut hilang satu persatu, tapi kami terus melakukan pekerjaan kami semaksimal mungkin. Kami berharap kepada para pengunjung atau pedagang tidak terprovokasi oleh hal yang belum tentu benar. Silakan tanyakan kepada kepala Pasar Anyar,” himbau Titin kepada masyarakat.
Hal serupa pun pernah dikatakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Riyanto, SE beberapa waktu lalu dengan mengatakan, meskipun pemkot sudah menata dan menyediakan tempat dengan merelokasi para pedagang sesuai dengan perda Nomor 1 tahun 2015 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima. Namun sepertinya pedagang sulit untuk diatur.
“Trotoar dan jalan tetap saja menjadi pilihan para PKL untuk berjualan,”tutur Riyanto kepada wartawan metrobanten.
“Seandainya saja semua pedagang di kota Tangerang memiliki mindset yang baik dan maju tentunya tidak ada yang sulit dalam melakukan penataan PKL, terlebih jika adanya kerjasama dengan stakeholder,” tandasnya beberapa waktu lalu.(ades)